PALD Banjarmasin Berupaya Menjadi Perusahaan Sehat



Banjarmasin – Belum meratanya pelanggan Perumda Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) di Banjarmasin, tidak sebanding dengan cukup besarnya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan milik Pemkot Banjarmasin itu.

Dari 5.600 pelanggan baik masyarakat maupun badan usaha, Perumda PALD Banjarmasin harus mengeluarkan kocek cukup besar setiap bulannya mencapai Rp 500 juta lebih.

Sementara, pemasukan perusahaan sanitasi air limbah itu yang didapat dari pelanggan hanya mencapai Rp 360 juta lebih setiap bulannya.

Berbagai upaya terus dilakukan Perumda PALD Banjarmasin menambah pelanggan agar cash flow perusahan menjadi sehat sehingga tidak bergantung dengan APBD Banjarmasin.

Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Awan Subarkah menilai PALD Banjarmasin hingga saat ini termasuk dalam kategori perusahaan yang belum sehat secara finansial.

“Harus ada upaya untuk menjadikan Perumda PALD menjadi perusahaan yang sehat. Salah satunya menambah jumlah pelanggan,” ucap Awan Subarkah usai Rapat Evaluasi dengan Perumda PAL Banjarmasin, Kamis (12/1) di Kantor PALD Banjarmasin.

Bahkan Awan Subarkah tidak menampik wacana mewajibkan setiap pelanggan PT Air Minum Bandarmasih menjadi pelanggan PALD Banjarmasin, sehingga membantu menyehatkan cash flow PALD Banjarmasin.

“Ini perlu kajian dan sosialisasi. Termasuk juga bagaimana tarifnya,” terang Awan.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda PALD Banjarmasin Endang Waryono hingga saat ini pihaknya terus berusaha menambah jumlah pelanggan sekaligus peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Memang jaringan perpipaan belum merata. Tapi masih bisa dilayani dengan unit tangki,” jelasnya.
Untuk pembangunan jaringan pipa, Endang mengatakan memerlukan dana yang sangat besar. Terlebih hingga saat ini belum ada kebijakan penyertaan modal.

“Nanti akan kita kaji dulu terkait pelanggan air minum yang otomatis jadi pelanggan PALD Banjarmasin,” tutupnya.(Hdr)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال